Salah satu jenis pondasi yang banyak diminati pada konstruksi bangunan yaitu jenis bore pile. pondasi bore pile merupakan pondasi dalam dengan pemasangan silinder atau tabung tulangan khusus yang difungsikan untuk meneruskan beban struktur di atasnya ke dasar lapisan tanah yang mempunyai daya dukung medan tanah yang baik.
Pada proses pembuatan pondasi ini, alat yang digunakan cukup beragam mulai dari bor dengan tipe telescopic crawler, mini crane, type gawangan, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan. Metode yang digunakan pun cukup beragam, mulai dari kering dan basah.
Bagaimana dengan metode kering? pada artikel ini akan dikupas tuntas mengenai metode kering atau akrab disapa dengan dry boring pada konstruksi bangunan. Berikut ini penjelasannya:
Teknik Dry Boring Pada Konstruksi Bangunan
Metode ini digunakan pada medan yang berada di permukaan air dengan kualitas tanah yang tidak mudah roboh saat dilakukan pengeboran. Meskipun dapat juga diterapkan di bawah permukaan air dengan tekanan yang masih rendah.
Pada proses pelaksanaan pengeboran ini dilakukan dengan menggunakan mata bor biasa atau spiral plat yang diputar ke dalam tanah dengan alat bor mini crane, mesin diesel, dan as mata uang diatur serta dikendalikan dengan menggunakan kaki tripod sebagai penyangga yang bertugas menaik turunkan mata bor.
Dengan metode ini, pengeboran yang dapat dilakukan yaitu mencapai kedalaman kurang lebih 12 meter. Diameter bor yang digunakan yaitu sekitar 30 sampai 80 cm dengan berat 200 kg. Pengeboran ini memiliki keunggulan yaitu area sekitar lebih bersih jika dibandingkan dengan bore pile wash boring.
Limbah yang dihasilkan dari teknik pengeboran ini yaitu berupa tanah yang dibuang di area sekitar, namun tidak mengganggu proses pengeboran berikutnya. Pengeboran ini dilakukan berulang-ulang sehingga menghasilkan kedalaman lubang yang diinginkan.
Struktur Konstruksi Bangunan
Setelah mengenal apa itu pondasi bore pile dry boring maka anda juga perlu tahu struktur konstruksi bangunan yang dihasilkan. struktur ini harus diketahui untuk menunjang proses konstruksi agar tidak terjadi kesalahan dalam pemasangan. Satu kesalahan akan membuat bangunan menjadi tidak kokoh dan mudah roboh. Berikut penjelasan struktur konstruksi bangunan.
Tahapan awal dari struktur konstruksi bangunan yaitu membuat tempat pemasangan tulangan sebagai dasar pembuatan pondasi yang kokoh. Bor yang digunakan pada teknik kering ini yaitu bor spiral biasa.
Jika permukaan tanah mudah roboh maka pasang pipa penyangga agar runtuhan tanah tidak berjatuhan ke dalam lubang. Lakukan pengeboran secara berulang untuk mendapatkan kedalaman yang diinginkan.
Setelah kedalaman pengeboran telah didapatkan, selanjutnya yaitu melakukan pembersihan sisa tanah pengeboran, kemudian lakukan pemasangan beton dan pipa tremi yang sudah disiapkan sebelumnya. Setelah besi tulangan telah turun ke bawah, selanjutnya tahan besi tersebut dengan besi tulangan melintang agar lebih kokoh. Setelah terpasang, selanjutnya pipa tremi dimasukkan ke dalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman.
Setelah pipa tremi dan beton telah masuk selanjutnya yaitu tahap pengecoran. Untuk memisahkan beton dengan lumpur sisa limbah maka digunakan plastik sebagai penahan yang diisi beton dan diikat dengan menggunakan kawat.
Pengecoran dihentikan ketika beton yang naik ke permukaan sudah terbebas dari lumpur. Maka tahap pengecoran sudah selesai dan tinggal menunggu kering saja. kemudian baru bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Ketika pondasi telah siap, maka selanjutnya yaitu konstruksi bangunan yang ada diatasnya. Bangunan di atasnya tidak perlu khawatir karena terjamin aman dan tidak mudah roboh.
Kesimpulan
Demikian pembahasan mengenai struktur pondasi bore pile dengan teknik dry boring. Teknik ini sangat dianjurkan jika penggunaan pondasi tiang pancang tidak dapat dilakukan lagi. buat pondasi se kokoh mungkin untuk keamanan dan ketahanan bangunan. Jika Anda sedang mencari jasa bore pile dengan teknik dry boring, maka Bored Pile Spesialis dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda.